BANGKALAN KANKEMENAG (humas) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan menggelar rapat koordinasi (rakoor) sekaligus halal bihalal dengan para Kepala Seksi dan Penyelenggara, para Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri, Penyuluh Agama Islam, serta Pengawas Madrasah dan PAIS pada Rabu (17/4) di Aula Kantor. Pada kegiatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan, Akhmad Sururi, menitipkan beberapa pesan spesifik kepada seluruh undangan yang hadir.

Pesan yang Sururi sampaikan pertama kepada para Penyuluh Agama Islam yang berperan sebagai corong Kementerian Agama ditingkat desa-desa. Ia menyebutkan, selain tugas fungsi edukatif, informatif, dan advokatif, penyuluh juga diberikan tugas tambahan untuk membantu mensukseskan program pemerintah.

"Ada empat program prioritas pemerintah yang dimandatkan kepada penyuluh, antara lain penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, serta pelestarian lingkungan hidup," sambung Sururi, "Mohon kepada seluruh penyuluh untuk melaksanakan tugas tambahan ini dengan sebaik-baiknya dan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah."

Pesan selanjutnya, Sururi sasarkan kepada para Pengawas baik Pengawas Madrasah maupun Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAIS). Kakankemenag mengimbau para pengawas agar terus menjalin sinergitas dengan Seksi Pendidikan Madrasah serta Kepala Madrasah binaannya.

"Sinergitas yang baik antara tiga unsur ini akan membawa pendidikan Bangkalan yang melesat maju," lanjut Kakankemenag, "Tiga unsur ini adalah partner, harus saling merangkul. Pengawas juga wajib menjadi inspirator, baik untuk Kepala Madrasah, guru, maupun murid-muridnya. Jangan malah mengajarkan untuk pesimis."

Terakhir, Sururi menyampaikan pesannya kepada para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) yang hadir agar mewujudkan layanan KUA yang cepat dan berkualitas. "Cepat saja tapi asal-asalan tidak baik, namun pelayanan berkualitas tapi lama juga jelek," imbuhnya, "KUA adalah miniatur Kementerian Agama di Kecamatan, jadi harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat meskipun bukan perkara pernikahan."

Diakhir sambutannya, Sururi berharap pada momen lebaran ini, semuanya bisa kembali ke fitri. "Kesalahan yang terjadi ditahun lalu, jangan diulangi kembali. Mudah-mudahan, ibadah kita selama Ramadan diterima oleh Allah dan kita kembali dipertemukan dengan Ramadan dan Idul Fitri tahun depan," tandasnya. (Sil)