BANGKALAN KANKEMENAG (humas) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan, Akhmad Sururi, menutup sekaligus menyampaikan materi pada PDWK (Pelatihan di Wilayah Kerja) Implementasi Kurikulum Merdeka pada Jum'at (5/4). Pelatihan yang dilaksakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Surabaya diikuti oleh 40 orang guru dari Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Bangkalan.
Pada kesempatan ini, Kakankemenag Bangkalan sangat mengapresiasi dengan diselenggarakannya PDWK. Ia menyebutkan bahwa pelatihan ini sangat berguna untuk mencetak guru-guru yang profesional dan andal.
"Menjadi guru yang profesional tidak hanya dibuktikan dengan mendapat sertifikasi atau tunjangan saja, tapi bagaimana njenengan sehari-hari menjadi guru yang terbaik di Madrasahnya," jelas Sururi, "Terkadang kita hanya tertib secara administrasi saja, tapi kesehariannya tidak. Ini praktik yang keliru. Harus dua-duanya tertib, baik secara administrasi, misalkan SKP dan kehadiran, maupun keseharian mengajar dikelas."
Selanjutnya, Sururi menyebutkan bahwa guru yang andal dan profesional wajib menguasai materi, memiliki metode pembelajaran yang beragam, serta menetapkan cara evaluasi dengan menyesuaikan karakter kelasnya. Dipelatihan inilah, sambung Sururi, guru diberikan wawasan serta pegangan terkait materi, metode pembelajaran, serta cara evaluasi yang disesuaikan dengan Kurikulum Merdeka.
"Cari metode yang membuat anak itu senang dan paham akan materi yang njenengan ajarkan," lanjutnya, "Peer teaching menjadi salah satu cara untuk memperkaya metode mengajar antar guru. Jangan malu untuk saling belajar."
Diakhir sambutannya, Sururi mengharapkan materi yang telah diajarkan diimplementasikan dan diseminasikan di Madrasahnya masing-masing, sehingga, guru-guru lainnya yang belum mendapatkan pelatihan serupa bisa memiliki wawasan baru untuk kemajuan Madrasah. (Sil)