HAB ke-77
Halaman Depan Kankemenag Kab. Bangkalan
 Suramadu pada malam hari
Kakankemenag Bangkalan dan Jajarannya Ikuti Rakerwil Kemenag Jatim, Ini Paparan Kakanwil dan Stafsus Menag
Kakankemenag Bangkalan dan Jajarannya Ikuti Rakerwil Kemenag Jatim, Ini Paparan Kakanwil dan Stafsus Menag

KOTA BATU KANKEMENAG (humas) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan, Akhmad Sururi, beserta para jajarannya mengikuti Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur pada Rabu - Kamis (28 -29/2) di Arjuna Ballroom, Hotel Royal Orchids Garden, Kota Batu.

Tema yang diangkat para Rakerwil tahun ini adalah Capaian Kinerja Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Tahun 2023, Strategi Peningkatan Kinerja 2024, dan Strategi Penyusunan Rencana Strategis Tahun 2025 -2029. Hadir memberikan sambutan dan paparan pada kegiatan yang dibuka pada sore hari tersebut yaitu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram, dan Staf Khusus Menteri Agama (Stafsus Menag), Abdul Rochman.

Dalam paparannya, Kakanwil menyampaikan bahwa Rakerwil kali ini akan merumuskan strategi sebagai langkah tindak lanjut Rapat Kerja Nasional yang diselenggarakan di Semarang pada awal Februari lalu. "Disana, kita telah menyepakati tujuh program outlook Kementerian Agama," jelasnya, "Sedangkan kita disini, akan rumuskan bagaimana langkah dan strategi untuk mewujudkan komitmen ketujuh program outlook tersebut."

Tujuh Program Outlook Kementerian Agama yang Telah Disepakati

Maram memaparkan bahwa tujuh program outlook tersebut antara lain, yang pertama, Ekosistem Moderasi Beragama yang Ekspansif. Disini, Kementerian Agama berupaya untuk memperluas jangkauan ekosistem moderasi beragama, mengingat Indonesia merupakan negara yang beragam, baik agama maupun adat istiadatnya.

Outlook yang kedua adalah Meneguhkan Politik Kebangsaan. Maram menjelaskan hal ini sangat penting untuk diteguhkan dan diperkuat karena dengan menguatnya Politik Kebangsaan, maka kepentingan umum lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi dan golongan.

Selanjutnya, Maram menyebutkan Memenangkan Pertarungan Digital sebagai program outlook yang ketiga. Menurutnya, disaat perkembangan teknologi yang begitu masif dan sistem digitalisasi yang terus menerus berkembang, tugas bangsa adalah membangun sumber daya manusia yang mampu beradaptasi dengan perkembangan digital ini, sehingga mampu bersaing dengan dunia global.

Outlook selanjutnya adalah Menyajikan Layanan Keagamaan yang Premium dan Terjangkau. Pria asal Gresik ini menjelaskan bahwa pelayanan dalam bidang keagamaan merupakan unsur penting dalam kiprah masyarakat untuk mewujudkan kerukunan beragama, sehingga pelayanan yang terjangkau disetiap tempat dan dapat diakses sewaktu-waktu menjadi kunci dalam pelayanan optimal.

Kemudian, Mengusung Layanan Pendidikan yang Inovatif dan Transformatif serta Smart ASN Menjawab Kebutuhan Era Digital menjadi outlook kelima dan keenam. Kedua outlook ini didasarkan atas perkembangan zaman yang semakin pesat. Maka, dunia pendidikan harus terus berinovasi dan bertransformasi guna membangun anak bangsa yang adaptif dan mandiri. Begitu juga dengan ASNnya, para Aparatur Sipil Negara harus memiliki kemampuan dan kualitas yang baik sehingga membawa sistem pemerintahan yang aktual, fleksibel, memenuhi kebutuhan era digital, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan bangsa.

Sedangkan outlook yang terakhir adalah Mengoptimalkan Dana Umat untuk Pengentasan dan Pemberdayaan. Dengan pengoptimalan dana umat, diharapkan bisa mengentaskan kekurangan-kekurangan dan pemberdayaan akan kelemahan-kelemahan yang timbul ditengah masyarakat.

Seluruh Program Kerja 2024 Harus Didasari Penguatan Moderasi Beragama

Selain menjelaskan ketujuh outlook tersebut, Kakanwil mengimbau agar seluruh program kerja, kegiatan, serta layanan yang dilaksanakan pada tahun 2024 didasari dengan penguatan moderasi bergama. Bukan tanpa alasan, ia menjelaskan hal ini menjadi sebuah tindakan preventif agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak bisa memaknai moderasi beragama. Ia menginginkan agar keempat indikator moderasi beragama yaitu komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, serta adaptif terhadap budaya lokal terus ditanamkan kepada masyarakat melalui program dan layanan di Kementerian Agama.

Capaian Prestasi Kemenag di Tahun 2023

Abdul Rochman, atau yang akrab disapa Gus Adung, Staf Khusus Menteri Agama yang hadir secara daring turut memaparkan capaian-capaian prestasi yang diraih oleh Kementerian Agama sepanjang tahun 2023. Ia menyebutkan salah satu capaian Kementerian Agama tahun lalu adalah menyediakan layanan Kementerian Agama dalam satu genggaman melalui Pusaka Super Apps. "Sekarang, masyarakat bisa mengajukan permohonan layanan dimanapun dan kapanpun hanya menggunakan satu aplikasi," ungkapnya dihadapan seluruh peserta Rakorwil baik yang mengikuti secara daring dan luring.

Selain itu, pada tahun 2023, Kementerian Agama juga telah sukses mengembangkan Al-Qur'an yang menggunakan huruf braile dan bahasa isyarat. Gus Adung juga menjelaskan bahwa kedepannya, kitab-kitab yang lainpun akan menyusul untuk dikembangkan menjadi kitab-kitab yang ramah disabilitas.

Tahun lalu pun menjadi tahun gebrakan dalam hal pelatihan. Kementerian Agama telah menciptakan pelatihan yang dapat diikuti oleh pegawai-pegawai dilingkungan Kementerian Agama secara daring melalui MOOC atau Massive Online Open Course. Ia menyebutkan sekitar 284.000-an orang telah memanfaatkan MOOC selama kurun waktu lima belas bulan terakhir.

Terakhir dan yang paling terbaru adalah digodognya kemungkinan KUA (Kantor Urusan Agama, red) menjadi kantor layanan keagamaan tidak hanya untuk agama Islam saja tetapi juga untuk semua agama. Ia menyebutkan bahwa sudah ada KUA yang menjadi pilot projectnya yaitu KUA Kintamani di Provinsi Bali. "Diharapkan, para masyarakat semua agama bisa mendapatkan layanan keagamaan yang terjangkau dari tempat tinggalnya," sambungnya.

Komitmen Bersama untuk Tahun 2024

Mengakhiri paparannya, Gus Adung mengingatkan kembali komitmen para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama yang telah disepakati pada Rakernas lalu. Beberapa komitmen tersebut antara lain menyiapkan satuan kerja yang berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), percepatan sertifikasi tanah wakaf, percepatan sertifikasi produk halal dengan target sepuluh juta produk bersertifikasi halal ditahun 2024, penuntasan tujuh program prioritas Kementerian Agama, serta mengoptimalkan serapan anggaran.

Diakhir sambutannya, Gus Adung berharap agar seluruh capaian prestasi yang telah didapat tidak lantas membuat Kementerian Agama berpuas diri. "Tantangan kedepannya tentu masih ada dan Kementerian Agama harus siap untuk mengatasinya. Selamat melaksanakan Rakorwil, semoga hasilnya nanti bisa mewujudkan komitmen-komitmen yang telah disepakati bersama," tandasnya. (Sil)

Kategori : Berita | Oleh : Silvia Dayu Anggraini | Tanggal Publikasi : 28 Februari 2024

Login & Register

Untuk dapat memanfaatkan fasilitas di web ini, anda dipersilakan login terlebih dahulu:
Username :
Password :
Belum punya Account ?, Daftar disini

Login Admin

Komentar & Saran

Berikan Komentar dan saran anda yang baik dan membangun,
Nama :
Email :
Comment :

Polling

Bagaimana menurut anda content dan informasi yang ada didalam website ini ?





>> Hasil Polling <<
>> Survey Layanan PTSP <<
>> Hasil Survey Layanan PTSP <<
Jumlah Pengunjung : 106603
Your IP : 10.1.7.100