HAB ke-77
Halaman Depan Kankemenag Kab. Bangkalan
 Suramadu pada malam hari
Kepala KUA Galis Beri Materi Mini Lokakarya, Sebut Pernikahan Anak Hambat Terbentuknya Keluarga Berkualitas
Kepala KUA Galis Beri Materi Mini Lokakarya, Sebut Pernikahan Anak Hambat Terbentuknya Keluarga Berkualitas

BANGKALAN KANKEMENAG (kua galis) - Subaidi, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Galis, menyebutkan bahwa pernikahan anak merupakan salah satu faktor penghambat terbentuknya keluarga yang sehat, produktif, dan berkualitas. Hal tersebut ia sampaikan saat memberikan materi pada mini lokakarya yang digelar oleh Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana, Rabu (6/11) di Kantor Balai Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Galis.


"Keluarga yang semestinya menjadi tiang negara, tidak dapat berfungsi maksimal jika anggotanya masih mengalami stunting. Pernikahan anak atau pernikahan dini ini bisa memicu peningkatan angka stunting karena ketidaksiapan pengatin, khususnya calon ibu, untuk mempersiapkan kehamilannya," sambung Subaidi.


Maka dari itu, Subaidi juga menekankan pentingnya penyuluhan tidak hanya kepada calon pengantin, tetapi juga kepada para remaja usia sekolah. "Penyuluhan kepada remaja usia sekolah juga diperlukan untuk mengubah mindset tentang pernikahan dini. Dengan begitu, diharapkan mereka kelak bisa mengambil keputusan yang tepat pada waktu yang tepat untuk menikah," kata Subaidi.


Ia menambahkan jika hanya diberikan kepada calon pengantin saja, mereka tidak akan menunda pernikahannya, melainkan mencari jalan pintas yang dapat menimbulkan masalah baru di kemudian hari, seperti nikah sirri yang nantinya akan diselesaikan dengan itsbat, mengubah data kependudukan, atau mengurus dispensasi usia nikah ke pengadilan agama.


Pada mini lokakarya ini, Subaidi yang membawakan tema Peran Kepala KUA/ Penghulu dalam pendampingan dan Pencegahan Pernikahan Anak dalam Upaya Percepatan Penurunan Angka Stunting menyebutkan sebagai langkah konkret, KUA Kecamatan Galis sudah menandatangani MoU atau nota kesepahaman dengan SMPN 1 Galis untuk melakukan pembinaan tentang Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) tentang bahaya pernikahan dini. "Kegiatan ini nantinya akan dilakukan secara berkala," jelasnya.


Dalam lanjutan presentasinya, Subaidi menggunakan pendekatan dan perpektif dari sisi agama Islam, karena masyarakat di kecamatan Galis memiliki fanatisme agama yang tinggi. Sehingga, Subaidi menjelaskan secara detail bagaimana seharusnya generasi berkualitas dalam perspektif Islam, berdasarkan al-Quran dan Hadits, agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat.


Subaidi menutup presentasinya dengan beberapa rekomendasi antara lain kolaborasi multisektor antara lintas sektor dari hulu hingga ke hilir dan sinergitas dengan organisasi kemasyarakatan, keterlibatan institusi pendidikan untuk mencetak generasi muda yang kompeten, kreatif dan inovatif, dan pentingnya monitoring dan evaluasi yang ketat terhadap peran dan fungsi setiap elemen masyarakat.


Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana, Fitriyah Amin Daman sangat mengapresiasi atas materi yang disampaikan oleh Kepala KUA Kecamatan Galis. Ia menyebutkan materi mengenai stunting yang dibarengi dengan penjabaran mengenai bonus demografi, generasi berkualitas dalam perspektif Islam, juga pemaparan fakta mengenai pernikahan dini merupakan materi yang sangat relevan dan dibutuhkan di Kecamatan Galis. "Pendekatan yang dipilih juga sangat cocok dengan kondisi masyarakat Galis yang sangat religius," ujarnya.


Kegiatan Mini Lokakarya ini menghasilkan Gebrak Stunting, Gerakan Bersama Berantas Angka Stunting, yang diinisiasi oleh Camat Galis, Mahsus. Gerakan ini bertujuan agar semua kepala instansi sektoral secara kompak bergerak guna mewujudkan penurunan angka stunting hingga ke desa-desa secara berkala dan terjadwal.


Instansi-instansi yang terlibat dalam Gebrak Stunting ini yaitu Camat Galis, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas Galis dan Banjar, Kepala KUA, Koordinator Penyuluh KB, Korwil Pendidikan, dan Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD). “Kami mengajak semua elemen dan stakeholder untuk meningkatkan komitmen dalam penurunan angka stunting di Kecamatan Galis," tandas Camat. (Sub/ ed: Sil)

Kategori : Berita | Oleh : Silvia Dayu Anggraini | Tanggal Publikasi : 07 November 2024

Login & Register

Untuk dapat memanfaatkan fasilitas di web ini, anda dipersilakan login terlebih dahulu:
Username :
Password :
Belum punya Account ?, Daftar disini

Login Admin

Komentar & Saran

Berikan Komentar dan saran anda yang baik dan membangun,
Nama :
Email :
Comment :

Polling

Bagaimana menurut anda content dan informasi yang ada didalam website ini ?





>> Hasil Polling <<
>> Survey Layanan PTSP <<
>> Hasil Survey Layanan PTSP <<
Jumlah Pengunjung : 129524
Your IP : 10.1.7.100