BANGKALAN KANKEMENAG (kua blega) - Kepala KUA Kecamatan Blega, Achmad Syakiri, memberikan materi pada kegiatan mini lokakarya yang digelar oleh Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (BPKB) Kecamatan Blega, Selasa (5/11). Pada lokakarya bertajuk Bersinergi bersama TPPS Tingkat Kecamatan dan Desa dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting ini, Syakiri menjelaskan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) mengupayakan pencegahan stunting dengan memastikan kesiapan baik fisik maupun psikis para calon pengantin (catin).
"Kemenag sudah memberikan dukungan penuh terhadap program ini, terbukti dengan banyaknya MoU ataupun kesepakatan antara Kementerian Agama dengan Kementerian Kesehatan dan BKKBN," paparnya, "Kemenag sendiri, melalui KUA-KUA di kecamatan, memberikan bimbingan perkawinan bagi para calon pengantin, sebagai upaya pembekalan bagi para catin agar benar-benar siap menghadapi pernikahan."
Erika Wijayanti, koordinator Petugas Lapangan Keluarga Berencana Kecamatan Blega, memaparkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas lintas sektoral sebagai upaya mendukung pemerintah dalam percepatan penurunan stunting di Kecamatan Blega.
Dari kegiatan mini lokakarya ini, dihasilkan dua kesepakatan yaitu pelibatan kepala desa dan tokoh agama untuk sosialisasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin serta membuat grup Whatsapp bagi seluruh pihak terkait guna memudahkan koordinasi kelengkapan data calon pengantin serta memastikan para catin sudah melakukan screening dan pengisian Elsimil (Elektronik Siap Nikah dan Hamil).
Sebagai informasi, hadir dalam kegiatan ini perwakilan Dinas KBPPPA, Triana Wahyu Ningsih, Camat Blega, Komari, Kepala Puskesmas, Savitri, Satgas Stunting Kabupaten Bangkalan, serta perwakilan Kapolsek, Danramil, serta TPPPS tingkat desa dan Kecamatan Blega. (Sai/ ed: Sil)